-->



Ngertiken Sembiring Tewas Dibakar, Begini Tanggapan Keluarganya

Kamis, 30 Maret 2023 / 16:54
Tewas Dihajar dan Dibakar : Ngertiken Sembiring, korban yang tewas karena dihajar lalu dibakar oleh sekelompok orang atau massa di Dusun Selampe Desa Namo Belin, Kecamatan Kuala, pada Kamis (27/03/2023). (Foto:Kapolsek Kuala AKP Ilham/e-news.id).



Langkat - Pasca kejadian aksi massa, yang memukuli serta membakar Ngertiken Sembiring (48) warga Dusun Buluh Duri Desa Bekiung, Kecamatan Kuala, Langkat, hingga tewas, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya angkat suara dan memberikan tanggapan, Kamis (30/03/2023).

Tanggapan pihak keluarga yang diwakili kuasa hukumnya atas nama Herianto Ginting S.H., didapatkan e-news.id melalui konfirmasi via sambungan telepon seluler pada Rabu 29 Maret 2023 sekira pukul 18:12 WIB.


Dari sambungan telepon tersebut, penasehat hukum yang mewakili korban Ngertiken Sembiring dan keluarganya, menyatakan membantah segala isu yang merebak di masyarakat soal perbuatannya sebelum tewas dihakimi banyak orang di di Dusun Selampe Desa Namo Belin, Kecamatan Kuala, pada Kamis 27 Maret 2023 sekira pukul 23:30 WIB kemarin.

Heriantor Tarigan, mengatakan, sebelum kejadian tidak ada Ngertiken Sembiring, berujar soal dirinya tak takut mati terlebih lagi tidak takut akan tuhan. Menurutnya, isu tersebut sengaja dibangun agar persepsi masyarakat terhadap korban menjadi negatif.


"Itu tidak benar, Ketua Ngertiken itu kami rasa tidak pernah melakukan kalimat-kalimat seperti itu. Itu kan hanya ditimbulkan untuk membuat seolah-olah dia itu betul-betul seorang penjahat, padahal sepengetahuan kami kadang dia ini sering membantu orang bahkan sampai detik ini uangnya banyak sama orang lain," ujar Herianto Ginting. 

Ketika e-news.id menanyakan soal informasi yang berkembang di masyarakat terkait perilaku Ngertiken Sembiring, dikatakan sering membuat keonaran dan membuat warga menjadi resah dan ketakutan hingga berujung pada aksi main hakim sendiri, Herianto Ginting, juga membantah hal tersebut.


"Tentunya dari pihak keluarga membantah apa namanya, mengganggu orang lain, itu gak ada. Karena setahu kita dari pihak keluarga menyampaikan, beliau itu gak dipungkiri bahwasanya memang mengkonsumsi minuman keras tapi dia, kalau minum itu selalu ada anggotanya di lokasi dia tapi saat itu dia sendiri," kata dia.

Menyoal adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan Negrtiken Sembiring, kepada warga yaitu dua orang wanita dan seorang pria dengan menggunakan sebilah parang dan telah pula dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Kuala, Herianto Ginting, menyatakan tidak dapat berkomentar banyak soal hal tersebut. 
Bersambung>>
[cut]
Buat Laporan Polisi : Pihak keluarga Ngertiken Sembiring, ketika membuat laporan polisi di Mapolsek Kuala, atas dugaan kasus pembunuhan yang dialami korban dengan cara dibakar hidup-hidup, Senin (27/03/2023). (Foto: Penasehat Hukum korban Herianto Ginting/e-news.id).


"Kalau terkait itu, kita belum bisa tanggapi karena peristiwanya kan versi mereka dan posisi orang rame begitukan kita gak tahu. Sementara saksi-saksi yang kita hadirkan itu kemarin itu kan yang ada peristiwa itu menurut keterangan yang kita peroleh dia (korban) kan sendiri, jadi kita tidak bisa pastikan, kita tidak mau mengganggu penyelidikan jadi kita tidak bisa jawab, jadi kita ikuti prosedur saja dulu," ungkapnya.

Dia juga meragukan narasi terkait orang banyak yang dikatakan sebagai massa dalam peristiwa naas malam itu. Bahkan, dalam jawabannya kepada e-news.id, dirinya menduga, mereka adalah orang-orang yang telah dipersiapkan.


"Terus disebutkan massa, mana mungkin ada massa bisa dikumpulkan dalam tempo tiga puluh menit mustahil itu, kalau memang sudah disiapkan. Karena saya sebagai pengacara tetapnya selama ini, kalau Ketua Ngertiken Sembiring ini ada kendala pasti konfirmasi ke saya 3 kali, biasanya kalau dia ada menghubungi saya,  berarti dia ada masalah tapi karena saya sidang tidak terangkat saya," tandasnya.

Herianto Ginting juga menambahkan, pihaknya telah membuat laporan kepada pihak kepolisian terkait kematian Ngertiken Sembiring, dengan delik dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.


"Laporan kita pun kemarin itu terkait laporan pembunuhan berencana atau pembunuhan. Kita laporkan kemarin di 338 tapi kita berharap bisa ke arah 340, makanya kita lihat nanti perkembangan peristiwanya nanti lah," beber dia. 

Terakhir, ketika disinggung prihal keterikatan Ngertiken Sembiring dengan salah satu organisasi kepemudaan (OKP) tingkat kecamatan dan berstatus sebagai ketua, Herianto Ginting pun menampiknya, menurut dia, korban sudah tidak aktif di OKP yang dimaksud. 


"Kalau dari pengakuan keluarga, dia sudah tidak lagi ketua OKP seperti yang disebut-sebutkan itu. Sepengetahuan saya dia saat ini hanya sebagai Wakil Ketua di SPTI," tutupnya. (RFS).
Komentar Anda

Terkini