-->



Sadis Kali Bah! Diduga Persoalan Lahan, Pria Bertato Tewas Dibakar Hidup-Hidup

Jumat, 03 Desember 2021 / 12:03
Dibakar hidup-hidup : Seorang pria bertato tewas diduga dibakar hidup-hidup karena persoalan lahan di Langkat.


e-news.id


Binjai - Diduga persoalan perebutan lahan, seorang pria bertato dilaporkan tewas akibat dibakar hidup-hidup di kawasan perladangan Dusun Kutajering, Desa Belinteng, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kamis (02/11/2021) siang.

Informasi dihimpun wartawan, korban tewas teridentifikasi bernama Darwin Sitepu (38), warga Dusun II Loronggereja, Desa Durianlingga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.


Saat ini jasad pria malang tersebut masih, ditempatkan di Ruang Jenazah RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, guna menjalani proses autopsi.

Sebelum mengalami tindakan kekerasan itu, awalnya Darwin Sitepu, bersama tiga rekannya, yakni Selamat Tarigan, Darta, dan David, sedang menjaga gubuk di kawasan perladangan Dusun Kutajering, Desa Belinteng.


Tidak lama setelah itu, korban dihampiri pria berinisial F, yang datang bersama beberapa kerabatnya. Seketika itu F meminta korban pergi meninggalkan gubuk yang dijaganya. 

Akan tetapi Darwin Sitepu menolak permintaan tersebut. Penolakan ini tentu saja membuat F marah dan langsung memukul wajah korban dengan senapan angin yang dibawanya.
Bersambung>>
[cut]
Dibakar hidup-hidup : Seorang pria bertato tewas diduga dibakar hidup-hidup karena persoalan lahan di Langkat.


Tak disangka, salah seorang kerabat F menyiramkan cairan bensin ke tubuh korban, sambil menyalakan api mengunakan korek. Akibatnya, tubuh korban seketika terbakar. Dari situ, F dan kerabatnya segera melarikan diri.

Sebaliknya begitu menyadari rekannya dianiaya secara sadis, Selamat Tarigan, berupaya memadamkan api yang membakar tubuh korban. Namun upaya itu tetap tidak mampu menyelamatkan nyawa Darwin Sitepu yang pada akhirnya meninggal di lokasi kejadian.


Segera setelah kejadian itu, Selamat Tarigan melaporkan kasus tersebut ke Polres Binjai. Tidak lama setelah polisi tiba di lokasi kejadian, jenazah korban kemudian dibawa menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai.

Bersamaan dengan itu, polisi turut mengamankan barang bukti peralatan yang diduga digunakan para pelaku untuk membakar korban, terdiri dari sebuah korek api berbahan bakar gas dan sebuah ember plastik tempat menyimpan cairan bensin.


Kepala Kepolisian Resor Binjai (Kapolres) Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (02/12/2021) malam, membenarkan kasus dugaan pembunuhan berencana itu.

"Betul. (Kasus ini) sedang kita dalami dan ungkap tersangkanya," terang mantan Kapolres Dairi tersebut, dalam uraian pesan yang diterima wartawan via chat WhatsApp. (Red/RFS)
Komentar Anda

Terkini