-->



Bubarkan Lokasi Judi Tembak Ikan, Rumah Kades Dimolotov OTK di Langkat

Jumat, 20 Januari 2023 / 19:46

Dimolotov OTK : Diduga terkait upaya pembubaran lokasi judi tembak ikan, rumah Kades Mejuah Juah Ginting, dimolotov OTK di Langkat, pada Senin 16 Januari 2023 kemarin. (Foto : e-news.id/Rian).


e-news.id 


Langkat - Diduga berkaitan dengan upaya pembubaran lokasi judi tembak ikan, rumah seorang kepala desa (Kades) di Langkat, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (20/1/2023).

Peristiwa aksi main teror terhadap aparatur pemerintah pasca pembubaran lokasi judi tembak ikan itu, dialami oleh Kades Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingei, Langkat, bernama Mejuah Juah Ginting.


Kediaman Mejuah Juah Ginting yang berlokasi di Dusun IV Raja Tengah Hulu, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Langkat, diduga dimolotov oleh OTK pada Senin 16 Januari 2023 dini hari. 

Hal itu, seperti yang diungkapkan oleh Kades Tanjung Gunung Mejuah Juah Ginting, ketika konfirmasi e-news.id via sambungan telepon seluler pribadinya.


Kepada e-news.id, Mejuah Juah Ginting, mengatakan, 3 hari sebelum kejadian pelemparan bom molotov ke rumahnya, dia bersama warga berupaya menutup lokasi judi yang menjadi tempat berkembangnya penyakit masyarakat (Pekat).

"Jadi, pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 sekitar pukul 16:30 WIB, saya ada membubarkan lokasi usaha judi tembak ikan," kata Mejuah Juah Ginting.


Dia menjabarkan, setelah upaya penutupan lokasi Pekat yang dimaksud, datang 3 orang ke kediaman Mejuah Juah Ginting, dengan tujuan meminta ganti rugi benda-benda yang rusak saat proses pembubaran tempat judi tersebut.
Bersambung>>
[cut]
Dimolotov OTK : Diduga terkait upaya pembubaran lokasi judi tembak ikan, rumah Kades Mejuah Juah Ginting, dimolotov OTK di Langkat, pada Senin 16 Januari 2023 kemarin. (Foto : e-news.id/Rian).



Namun, karena dirinya merasa tindakan pembubaran tempat perjudian itu demi kebaikan dan memang didukung penuh oleh warga yang telah merasa resah di sana, dia pun tidak menggubris permintaan ketiga orang itu.

"Yang datang minta ganti rugi ada satu saya kenal dan dua lagi tidak saya kenal. Tapi saya tidak mau ganti rugi," ucapnya.


Setelah menolak permintaan ganti rugi atas kerusakan pasca upaya penutupan lokasi judi tembak ikan tersebut. Barulah, keluarga Mejuah Juah Ginting, menerima aksi teror mengerikan yang nyaris menghanguskan rumahnya beserta penghuni di dalamnya.

"Terus, waktu hari Senin 16 Januari 2023 kemarin itu, rumah dilempar bom molotov. Saya mengetahuinya setelah paginya istri saya yang memberitahukan kalau rumah dilempar molotov," beber dia.


Dari kejadian itu di lokasi kejadian, masih terdapat tanda-tanda aksi teror berupa bekas bekas sambaran api pada tiang rumah yang menghitam. Selain itu, adapula pecahan botol kaca, potongan kain (sumbu molotov) dan ceceran darah yang tertinggal di lantai terah kediaman sang Kades.

“Bukan hanya tiang rumah yang ada bekas terbakar, saya juga menemukan kain bekas terbakar dan serpihan kaca botol yang berserakan di teras rumah. Selain itu, kaca spion dump truk milik saya juga dipecahkan OTK,” tuturnya.
Bersambung>>
[cut]
Dimolotov OTK : Diduga terkait upaya pembubaran lokasi judi tembak ikan, rumah Kades Mejuah Juah Ginting, dimolotov OTK di Langkat, pada Senin 16 Januari 2023 kemarin.


Tidak terima dengan kejadian itu, istri Mejuah Juah Ginting, kemudian mengadu ke polisi. Hal itu seperti yang tertuang dalam tanda bukti laporan Nomor : TBL/04/I/2023/SU/LKT KUALA, tertanggal 16 Januari 2023. 

Menerima laporan dari korban, petugas kepolisian dari Polsek Kuala jajaran Polres Langkat, selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Keesokan harinya, Unit Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut, juga telah melakukan olah TKP di kediaman Mejuah Juah.


Kepada e-news.id, Mejuah Juah Ginting, menyampaikan harapannya, agar aparat penegak hukum dapat mengungkap lalu menangkap pelaku serta dalang dibalik aksi teror yang menimpa dia dan keluarganya.

“Saya berharap, agar aparat kepolisian dapat segera mengungkap peristiwa ini. Hingga kini keluarga saya masih sangat trauma,” tandas Mejuah Juah Ginting. 


Sementara itu, Kaplsek Kuala AKP Ilham S.Sos, ketika dikonfirmasi awak media terkait peristiwa tersebut, mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif dari peristiwa tersebut. 

“Belum tahu motifnya. Masih dilakukan penyelidikan dan sudah ditangani dari pihak Labfor Poldasu,” kata AKP Ilham. (Rian/ADB).
Komentar Anda

Terkini