-->



Buntut Kerusuhan Suporter Sepakbola di Malang, PSSI Tunda Liga I Arema FC Bentuk Crisis Center

Minggu, 02 Oktober 2022 / 15:40

 

Tunda Liga I : Buntut dari kerusuhan yang menewaskan 130 suporter sepakbola di Malang. PSSI tunda perhelatan Liga I Indonesia.


e-news.id 


Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan sementara waktu jalannya kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 hingga satu pekan ke depan.

Keputusan tersebut dikeluarkan induk sepakbola Indonesia ini menyusul tewasnya 127 orang akibat kerusuhan antar suporter pada pertandingan Arema Malang kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/09/2022) malam.


"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dikutip melalui laman resmi PSSI di www.pssi.org, Minggu (02/10/2022) dini hari.

Secara khusus pria yang akrab disapa dengan panggilan Iwan Bule itu juga menyampaikan permohonan maaf dan rasa duka citanya yang mendalam, atas terjadinya insiden tersebut.


PSSI sendiri, kata Iriawan, akan mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kerusuhan tersebut sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia. 

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," katanya.
Bersambung>>
[cut]
Crisis Center : Pasca kerusuhan yang menewaskan 130 suporter sepakbola di Malang, Arema FC Bentuk Crisis Center.


Dalam persoalan ini, Iriawan mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI, termasuk dengan aparatur penegak hukum dan panitia pelaksana (panpel) Arema FC, selaku pihak eksternal.

Manajemen Arema FC Bentuk Crisis Center

Sementara itu, Manajemen Arema FC, akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit, menyusul insiden kerusuhan pada pertandingan sepakbola pekan ke-11 musim 2022/2023 BRI Liga 1 Indonesia antara Arema FC kontrak Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.


"Manajemen akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (02/10/2022), seperti dikutip dari laman resmi Arema FC di www.aremafc.com.

Secara khusus Manajemen Arema FC juga menyampaikan duka cita mendalam, menyusul tewasnya 127 orang akibat kerusuhan tersebut.


"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab atas penanganan korban baik yang meninggal dunia dan yang luka-luka," terang Abdul Haris.

"Kepada keluarga korban, Manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya, serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca bencana, agar banyak yang membantu," imbuhnya. (War/RFS).

Lihat juga : Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan



Komentar Anda

Terkini