-->



Akademisi USU Bicara Sejarah ke Pelajar di Binjai

Senin, 24 Oktober 2022 / 14:38

Bedah Buku : Akademisi USU, gelar Bedah Buku dan sosialisasi sejarah ke pelajar di Binjai.


e-news.id 


Binjai - Akademisi Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumateta Utara (USU), menggelar kegiatan Sosialisasi dan Bedah Buku Sejarah bagi Pelajar SMA dan SMP, dalam acara yang berlangsung di Aula Serba Guna SMA Negeri 7 Kota Binjai, Sabtu (22/10/2022).

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah FIB USU, dengan Cabang Dinas Pendidikan Stabat, SMA Negeri 7 Kota Binjai, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, dan Komunitas Binjai Kota Cerdas (KBKC), yang diikuti lebih dari 50 peserta terdiri dari pelajar SMA dan SMP, serta guru sejarah se-Kota Binjai.


Dalam sambutannya, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Stabat, Junanda S.Pd M.Ed, menyambut baik kegiatan ini, karena dianggap sebagai sarana yang efektif dalam memotivasi dan meningkatkan minat baca pelajar, terutama terhadap buku-buku dan berbagai literatur sejarah.

Selain itu di juga menilai pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Bedah Buku Sejarah adalah bentuk kolaborasi dan sinergitas yang baik antara pemerintah, akademisi, komunitas literasi, sekolah, serta guru dan pelajar. 


"Saya ingatkan kepada adik-adik dan anak-anak ku semua, yang kita lakukan hari ini akan menjadi sejarah. Maka dari itu, mari ciptakan sejarah kita sendiri, tentunya dengan semua hal yang positif dan bermanfaat," ujar Junanda.

Secara khusus dia tetap mengharapkan setiap sekolah agar membuka akses kerja sama dengan berbagai komunitas literasi, perguruan tinggi, dan lembaga terkait lainnya, agar dapat terbentuk sekolah dan pelajar unggul.


Meskipun demikian Junanda tetap mengingatkan semua pihak agar menerapkan transformasi literasi secara lebih efektif dengan mengubah sistem pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran berbasis digital.

Hal ini penting dilakukan demi memberikan banyak kemudahan bagi pelajar untuk mengakses berbagai informasi, khususnya sejarah. Sehingga minat baca generasi muda terhadap buku dan literatur sejarah dapat ikut terdongkrak secara signifikan.


"Saya juga ingatkan kepada para kepala sekolah dan guru, upaya menguatkan budaya literasi bagi siswa dan siswi kita bukan hanya tugas guru mata pelajaran bahasa, tetapi juga tugas seluruh guru mata pelajaran," ujar Junanda.
Bersambung>>
[cut]
Bedah Buku : Akademisi USU, gelar Bedah Buku dan sosialisasi sejarah ke pelajar di Binjai.


Sebelumnya, Ketua Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah, FIB, USU, yang juga Ketua Tim Pengabdian Bagi Masyarakat, Dra Lila Pelita Hati MSi, mengatakan, kegiatan Sosialisasi dan Bedah Buku Sejarah merupakan bagian dari Program Pengabdian Kemitraan Mono tahun Reguler 2022, dengan tujuan melakukan pembinaan dan peningkatan minat baca buku sejarah terhadap pelajar.

Apalagi dia menyadari, rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, khususnya terhadap sumber bacaan dan literatur sejarah, menjadi masalah yang sangat serius. Padahal menurut Lila, minat baca yang tinggi sangat efektif membantu masyarakat, khususnya para generasi muda, memahami suatu informasi dan menumbuhkan sikap kritis.


"Dalam persoalan ini, kami mencoba mengubah paradigma negatif yang tumbuh dalam pemikiran masyarakat, khususnya para pelajar, bahwa belajar sejarah itu membosankan. Padahal mempelajari sejarah adalah suatu hal yang menyenangkan. Sebab dari sejarah kita akan memahami suatu persoalan dengan lebih mendalam," ujarnya

Sementara itu, Sekretaris KBKC, Asmawati SPd, mengaku bersyukur pihaknya masih diberikan kepercayaan oleh Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah, FIB, USU, untuk dilibatkan langsung dalam pelaksanaan kegiatan Sosilaisasi dan Bedah Buku Sejarah. Apalagi ini adalah kolaborasi yang kedua.


Ke depannya, diakui Asmawati, KBKC senantiasa siap dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan literasi serupa, dengan harapan hal ini akan semakin menumbuhkembangkan budaya literasi masyarakat dan mendukung suksesi program Binjai Membaca, khususnya terhadap buku-buku sejarah. 

"Pada dasarnya kita wajib mempelajari sejarah. Selain kita dapat memahami peristiwa masa lalu, hal ini juga menghindarkan manipulasi terhadap sumber-sumber sejarah. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya," tukas Asmawati.


Di sela-sela kegiatan, turut digelar serahterima buku dan bantuan dana operasional dari Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah, FIB, USU, kepada KBKC, serta serah terima buku karya Yandi Syahputra Hasibuan SS, Mahasiswa Program Studi Strata 2 Ilmu Sejarah, FIB, USU, kepada Kacabdis Pendidikan Stabat, Junanda SPd MEd.

Turut hadir, Kepala SMA Negeri 7 Kota Binjai, yang juga Ketua MKKS SMA dan Sekretaris PGRI Sumatera Utara, Khaidir Nasution SPd MM, Kasubbag Tata Usaha Cabdis Pendidikan Stabat, Drs Syafruddin, dua Akademisi FIB USU, Dr Vanesia Amelia Sebayang SSn MSn dan Lestari Dara Cinta Utami Ginting SS MA, Ketua KBKC, Syamsul Agus SPd, serta Yandi Syahputra Hasibuan SS, selaku pembedah buku berjudul "Merantau ke Deli" karya Hamka. (War/RFS).
Komentar Anda

Terkini