-->



Akhirnya Terungkap! Sopir Travel yang Dibunuh Marwan 3 Tahun lalu, Adalah Bakrie Warga Kutacane

Senin, 23 Mei 2022 / 04:46
Akhirnya terungkap : Misteri penemuan tengkorak manusia diduga sebagai supir mobil rental yang di bunuh oleh Marwan dan keluarganya akhirnya terungkap. Dia adalah Bakrie warga Kutacane.


e-news.id


Langkat - Butuh waktu cukup lama, bagi korban pembunuhan disertai aksi perampokan yang mayatnya dibakar lalu dikubur begitu saja, akhirnya dapat terungkap, Senin (23/5/2022).

Dia, yang menjadi korban kekejian satu keluarga asal Kabupaten Langkat, adalah Bakrie warga Kutacane, tepatnya Desa Kute Buluh, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara (Agara).


Bakrie, adalah seorang sopir mobil rental atau dengan kata lain travel, yang dipesan oleh terduga pelaku pembunuhan MS alias Marwan alias Putra, beserta keluarganya untuk berangkat dari Kota Medan menuju Kota Blangkejeren, Gayo Lues.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun e-news.id dari berbagai sumber termasuk pihak kepolisian. Bakrie, adalah pengemudi mobil Innova Reborn warna hitam dengan nomor polisi BK 1684 PI, yang dirental Mdari perusahaan angkutan Raja Taxi.


Malam itu, Kamis 2 Mei 2019, Bakrie menerima orderan pengantaran menuju Kabupaten Gayo Lues, Aceh, oleh satu keluarga yang terdiri dari Marwan (26), istrinya AY alias Yanti (26), ibunya Leginah (Alm) dan ayahnya yaitu W alias Wagimin (61).

Korban Bakrie, yang tidak menaruh rasa curiga kepada keempat manusia sadis itu, menyanggupi orderan mereka, dan berangkat menuju Gayo Lues, melalui Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo.


Di tengah perjalanan atau di sekitar daerah Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Bakrie diminta untuk menepi sekaligus memberhentikan laju kendaraan, dikarenakan salah satu penumpang merasa mual dan ingin keluar untuk muntah.
Bersambung>>
[cut]
Misteri penemuan tengkorak manusia : MS sang terduga pelaku pembunuhan (kanan), diamankan pihak kepolisian, setelah penemuan tengkorak manusia di sekitar halaman rumahnya di Langkat.



Rupanya, alibi merasa mual itu, adalah siasat mereka (Marwan dan keluarganya) dalam merencanakan aksi perampokan terhadap Bakrie. Korban yang tidak menaruh rasa curiga, langsung saja memberhentikan mobil yang dikendarainya.

Tiba-tiba, dari arah belakang, Marwan yang telah mempersiapkan seutas tali di tangannya, langsung menjerat leher Bakrie. Di tengah kepanikan korban, Wagimin ayah Marwan, dengan membabi buta menghujamkan sebilah pisau ke tubuh Bakrie, sebanyak 4 kali tikaman.


Setelah korbannya roboh, satu keluarga yang telah dirasuki ambisi iblis itu, membopong tubuh Bakrie dan membungkusnya menggunakan terpal plastik, untuk di bawa ke kediaman mereka di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Langkat.

Tak sampai di situ saja, kekejian satu keluarga yang berencana akan kabur ke daerah Pulau Jawa, ketika misi mereka berhasil, lantas membakar tubuh korban dan menguburnya ke dalam lubang sedalam kurang lebih 50 Cm, yang digali sendiri oleh Marwan.


Di sisi lain, Ani istri Bakrie, yang merasa cemas dengan keadaan suaminya karena terputus kontak sejak mengangkut penumpang "jahanam" tersebut. Mencoba mencari ke sana sini dan akhirnya membuat laporan orang hilang ke Mapolres Aceh Tenggara.

Lalu, karena terus dihantui rasa bersalahnya terhadap apa yang dilakukannya terhadap Bakrie. Marwan pun mengadu kepada seorang paranormal untuk menghilangkan "ilusi" yang menghantuinya.


Namun, bukan jalan keluar yang dia temukan. Marwan berikut keluarganya yang diduga kuat terlibat dalam aksi perampokan dan pembunuhan itu, akhirnya diringkus pihak kepolisian atas dugaan pembunuhan terhadap sang sopir mobil rental.
Bersambung>>
[cut]
Penemuan tengkorak manusia : Warga membongkar sebidang tanah dan menemukan tengkorak manusia yang diduga sebagai korban pembunuhan di Langkat.



Keseluruhan informasi yang dirangkum di atas, telah dikonfirmasi e-news.id kepada pihak-pihak yang berkompeten. Mewakili Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono, Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara AKP Suparwanto, membenarkan, tentang adanya laporan terkait orang hilang atas nama Bakrie warga Kutacane.

"Benar, pada tahun 2019 yang lalu, kita menerima laporan orang hilang atas nama Bakrie. Yang bersangkutan adalah sopir mobil travel, dia dilaporkan menghilang ketika membawa penumpang dari Kota Medan menuju Gayo Lues," ujar AKP Suparwanto.


Di tempat terpisah, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, melalui Kasat Reskrim Langkat Iptu Lois Beltran, mengatakan, pihaknya telah mengamankan dua orang yang diduga menjadi dalang dari aksi pembunuhan dan perampokan tersebut.

"Sampai saat ini, kita telah mengamankan 2 orang atas temuan tulang belulang manusia di Kecamatan Padang Tualang. Dari hasil penyelidikan, tengkorak tersebut diduga adalah Bakrie warga Kutacane, sopir mobil travel yang dinyatakan hilang sekitar 3 tahun lalu," ungkap Iptu Lois Beltran.


Butuh waktu sekitar 3 tahun, untuk korban Bakrie dapat merasa tenang di alamnya, karena kasus dugaan pembunuhan berencana disertai aksi perampokan itu, akhirnya terungkap. Dan tentu saja, bukan waktu yang sebentar pula, bagi keluarga Bakrie, terutama istri dan anaknya, dalam menunggu kepastian serta titik terang, dari hilangnya sang kepala keluarga yang sangat mereka cintai. (RFS).
Komentar Anda

Terkini