-->



Anggota DPRD Sumut Riri Stephanie Siregar Angkat Suara Soal Keluhan Nakes Covid-19

Jumat, 19 Maret 2021 / 16:49
Angkat suara : Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Hanura Hj. Riri Stephanie Siregar SH, angkat suara terkait keluhan tenaga kesehatan Covid-19.


e-news.id

Medan - Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, para tenaga kesehatan (Nakes), memiliki peran yang sangat penting. Mereka yang berjuang dengan penuh pengorbanan bahkan rela mempertaruhkan nyawa, pastinya wajib mendapatkan perhatian yang layak dari semua pihak.

Namun terkadang, kurangnya kesadaran dari masyarakat soal protokol kesehatan dan peran pemerintah terkait dengan penegakan kedisiplinan yang kian mengendur, membuat segala pengorbanan yang begitu besarnya, menjadi terkesan sia-sia.

Baca juga : Kejatisu Berhasil Pulangkan Kerugian Negara 9 Miliar Lebih, Prosesnya Disaksikan Bobby Nasution

Ditambah lagi, masih adanya keluhan para Nakes yang pembayaran insentifnya, dari perjuangan mereka tersebut, ada yang terlambat bahkan belum dibayarkan. Ini tentu saja, menjadi sebuah petaka buruk bagi dunia medis di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Hanura Hj Riri Stephanie Siregar SH, pun angkat suara. Ia mengatakan, dirinya tidak ingin lagi mendengar keluhan seperti itu, sampai terjadi kembali, mengingat betapa pentingnya peran mereka yang berjuang di garda terdepan.

[cut]

Anggota DPRD Sumut tercantik : Dibalik kecantikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Hanura ini, terdapat kepedulian terhadap para tenaga kesehatan Covid-19.


"Kita di dewan gak mau dengar lagi lah ada keluhan petugas medis, kalau pengorbanan keringat mereka insentifnya sampai tak bayarkan, seperti Nakes di RS pringadi kemarin. Kan kasian, rumah sakit dan pemerintah daerah harus perhatikan juga nasib mereka, beri servis yang baik," ujar Hj Riri Stephanie Siregar SH.

Tidak hanya menyoroti insentif dari para nakes yang telah berjuang mati-matian, Hj Riri Stephanie Siregar SH, juga mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Utara, untuk tetap mentaati segala protokol kesehatan terutama 3M dan 3T.

Baca juga : Kadis LH Sumut dr. T. Amri Fadli M.Kes Lantik 3 Pejabat Eselon IV

"Jangan sampai benteng pertahanan pertama seperti 3M atau menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3T (test, tracking, dan treatment) itu sampai kebobolan. Karena, kalau benteng utama itu hancur, maka secara keseluruhan akan semakin kewalahan lagi pemerintah," pesan Sekertaris Fraksi Hanura DPRD Sumut ini.

Selain itu, wanita yang sempat mendapat gelar Anggota DPRD Sumut tercantik ini, juga meminta kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota beserta seluruh elemen yang terkait, untuk tidak mengendurkan semangat perjuangan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

[cut]

Anggota DPRD Sumut tercantik : Dibalik kecantikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Hanura ini, terdapat kepedulian terhadap para tenaga kesehatan Covid-19.

"Jumlah kasus Covid-19 di Sumatera Utara, terhitung 18 Maret 2021 terus mengalami peningkatan, bahkan menembus angka 26.321 kasus, dengan jumlah kematian 889 orang. Dengan ini pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus terus menggalakan penegakan disiplin prokes, jangan lengah, bisa bahaya nantinya," cetusnya.

Baca juga : Buat Para Emak Harus Hati-hati, di Binjai 1 Rumah Nyaris Gosong Gegara Hal ini!

Terakhir, Hj Riri Stephanie Siregar SH, juga menghimbau kepada semuanya, agar tidak takut untuk menjalani vaksinasi. Hal itu dianggap tidak kalah penting, untuk menjaga serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh masyarakat dari hantaman pandemi virus corona.

"Jangan takut untuk di vaksin, ini juga sangat penting untuk kita. Karena, selain untuk menjamin keselamatan kita dari penyebaran Covid-19, kita juga telah berpartisipasi untuk tidak menjadi pembawa virus tersebut atas keluarga atau orang lain di sekitar kita," tukasnya. (RFS).

Komentar Anda

Terkini