-->


Pasien Cuci Darah Meninggal di RSUD Djoelham Binjai, Ada Fakta yang Ditutupi!?

Selasa, 24 Juni 2025 / 18:51
Tanda Tanya Besar? : Masih menjadi tanda tanya besar, bagaimana kronologis lengkap dari peristiwa meninggalnya salah satu pasien gagal ginjal saat menjalani tindakan medis cuci darah di Ruang Hemodialisa pada RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai, Selasa (24/06/2025). (Foto : e-news.id)



Binjai- Masih menjadi tanda tanya besar, bagaimana kronologis lengkap dari peristiwa meninggalnya salah satu pasien gagal ginjal saat menjalani tindakan medis cuci darah di Ruang Hemodialisa pada RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai, Selasa (24/06/2025).

Banyak pertanyaan yang hingga saat ini masih belum terjawab tuntas, terkait hilangnya nyawa pasien atas nama Rantam Br. Ketaren, yang dinyatakan meninggal dunia sekitar 4 bulan lalu, atau tepatnya pada 15 Februari 2025, di RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.


Bukan hanya pertanyaan seputar kronologis kejadian yang belum terjawab tuntas. Diduga masih banyak lagi fakta yang belum terungkap dan dibuka kepada masyarakat umum khususnya pihak keluarga, terkait meninggalnya Rantam Br. Ketaren, saat menjalani penanganan medis di sana.

Beberapa pertanyaan lain yang timbul ialah, apa penyebab alarm pada mesin cuci darah berbunyi, mengapa ada tulisan "no water" pada mesinnya, sejauh mana efek alarm dan "no water" itu berdampak ke pasien,  apakah seluruh rangkaian penanganan medis terhadap pasien serta para tenaga medis yang bertugas saat itu, sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku?


Pernyataan-pertanyaan ini wajib dibuka pihak rumah sakit ke publik, terkhusus kepada pihak keluarga serta aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian, dikarenakan anak kandung Rantam Br. Ketaren atas nama Tiopan Tarigan S.H, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolda Sumut, demi mencari keadilan.

Untuk mencari tahu jawaban dari segala macam pertanyaan di atas, e-news.id mencoba mengkonfirmasi pihak rumah sakit. Melalui kontak WhatsApp masing-masing, awak media ini mengirim pesan berisi pertanyaan kepada Plt. Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai dr. Romy, serta tenaga medis yang bertugas di hari itu atas nama dr. Alfred, dr. Dewi dan Perawat Neli Handayani.


Namun, hingga berita ini dipublikasikan secara daring, belum ada balasan serta jawaban terkait isi konfirmasi yang dilayangkan e-news.id, kepada semua pihak tersebut di atas. (RFS).
Komentar Anda

Terkini