-->



Geger... Pekerja Bangunan Temukan Granat Nenas di Tanah Timbun untuk Masjid

Jumat, 17 Februari 2023 / 08:38
Granat Nenas : Penemuan senjata api jenis granat nenas yang diduga masih aktif oleh pekerja bangunan di tumpukan tanah untuk pembangunan masjid di Binjai, pada Rabu (15/02/2023). (Foto: e-news.id/War).



e-news.id 

Binjai - Sebuah granat nenas ditemukan tanpa sengaja oleh seorang pekerja di lokasi pembangunan Masjid Ar-Raudah, Jalan Letjen Djamin Ginting, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, pada Jumat (17/02/2023) sore.

Bahan peledak yang diduga masih aktif tersebut ditemukan tertimbun dalam tumpukan material tanah untuk pembangunan masjid, pada Rabu 15 Februari 2023 kemarin. 


Penemuan ini pun segera dilaporkan ke pengurus Badan Kemakmuran Masjid Ar-Raudah, lalu diteruskan kepada Kepala LIngkungan IV, Kelurahan Pujidadi, dan Kepolisian Sektor Binjai Selatan.

Kepala Kepolisian Resor Binjai, AKBP Hendrick Situmorang, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat, Iptu Junaidi, Kamis (16/02/2023) pagi, membenarkan temuan bahan peledak tersebut.


"Ya, benar ada. Kebetulan itu ditemukan kemarin sore. Tapi malamnya sudah dimusnahkan Tim Jihandak, tidak jauh dari lokasi penemuan," ungkapnya.
Bersambung >>
[cut]
Granat Nenas : Penemuan senjata api jenis granat nenas yang diduga masih aktif oleh pekerja bangunan di tumpukan tanah untuk pembangunan masjid di Binjai, pada Rabu (15/02/2023). (Foto: e-news.id/War).



Junaidi menjelaskan, bahan peledak terkait ditemukan pertama kali oleh Hendrik Sinulingga (27), salah seorang pekerja dalam proyek Pembangunan Masjid Ar-Raudah, sesaat setelah menggali tumpukan material tanah.

Beruntung tidak sampai terjadi ledakan, meskipun granat nenas yang kondisinya sudah berkarat itu sempat menyentuh ujung skop yang dia gunakan.


Sesaat setelah dilaporkan, barang bukti bahan peledak terkait segera diamankan oleh pihak kepolisian, untuk selanjutnya dimusnahkan.

"Ada kemungkinan granat nenas ini ikut terbawa bersama material tanah sumbangan warga, yang kebetulan sudah ada di tempat itu sejak tujuh hari terakhir," jelas Junaidi. (War/Red).
Komentar Anda

Terkini