-->


Pulang Dugem! Dua Pasang Muda-Mudi Diculik dan Dirampok, Pelaku Mengaku Polisi

Jumat, 05 November 2021 / 08:15

Aksi penculikan : Gambar ilustrasi penculikan, dua pasang muda-mudi diculik dan dirampok oleh pelaku yang mengaku sebagai polisi.


e-news.id

Binjai - Aksi penculikan disertai perampokan (begal) dialami dua pasang muda-mudi asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di Jalan Sei Lepan, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Jumat (5/11/2021).

Peristiwa itu terjadi pada Senin 25 Oktober 2021 kemarin. Akibatnya, keempat korban harus kehilangan dua unit sepeda motor dan seluruh barang berharganya, karena dirampas sekelompok pria pengendara mobil, yang mengaku sebagai polisi.


Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum e-news.id dari berbagai sumber di lapangan, kedua pasang muda-mudi itu, baru saja pulang dari salah satu hiburan malam di seputaran Kota Binjai.

Beruntung, mereka dapat selamat dari maut tanpa menderita luka, meskipun sempat mendapat tindakan kekerasan dan dibuang oleh para pelaku keluar dari Kota Binjai.


Tidak lama setelah diselamatkan warga dan dijemput oleh pihak keluarga, dua dari keempat korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Unit SPKT Polres Binjai, sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/683/X/2021-Resor Binjai, tertanggal 25 Oktober 2021.

Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, pada Kamis (04/11/2021) sore, membenarkan kasus tersebut.
Bersambung>>
[cut]
Aksi penculikan : Gambar ilustrasi penculikan, dua pasang muda-mudi diculik dan dirampok oleh pelaku yang mengaku sebagai polisi.



Menurutnya, keempat korban perampokan itu masing-masing Risky (22) dan Yosua Gurusinga (24), keduanya warga Pasar IV Dusun Kresno Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, serta dua remaja berumur belia berinisial Z (16) dan A (17), keduanya warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

"Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak Satreskrim Polres Binjai," ungkap Siswanto.


Dijelaskannya, sebelum perampokan itu terjadi, awalnya keempat korban yang saling berboncengan mengendarai dua sepeda motor jenis Honda Scoopy dan Honda Vario, melintasi Jalan Sei Lepan, Kelurahan Pujidadi.

"Jalan tersebut sengaja mereka lewati, karena itu menjadi jalur tercepat untuk mengantarkan kedua korban wanita menginap di salah satu penginapan di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur," terang Siswanto.


Namun ketika melewati tikungan Jalan Sei Lepan tidak jauh dari Jembatan Sei Mencirim, atau sesaat sebelum memasuki Jalan Bangau, Kecamatan Binjai Timur, tiba-tiba laju kedua sepeda motor yang dikendarai keempat korban dihentikan sekelompok pria yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna putih.
Bersambung>>
[cut]
Aksi penculikan : Gambar ilustrasi penculikan, dua pasang muda-mudi diculik dan dirampok oleh pelaku yang mengaku sebagai polisi.



Begitu turun dari kendaraannya, para pelaku kemudian memaksa keempat korban yang mereka tuduh sebagai pelaku penyalahguna narkoba masuk ke dalam mobil dengan alasan akan dibawa menuju kantor polisi.

"Bersamaan dengan itu, dua pelaku segera membawa kedua sepeda motor yang sebelumnya dikendarai keempat korban," jelas Siswanto.


Malang bagi para korban, setelah dibawa berkeliling Kota Medan dan dirampas seluruh barang berharganya, mereka justru dibuang dan di terlantarkan para pelaku di dua lokasi terpisah.

Dalam hal ini, dua korban laki-laki, yakni Risky dan Yosua, dibuang di kawasan perkebunan tebu, Desa Kalumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan dua korban wanita, Z dan A, ditelantarkan di Jalan Jenderal AH Nasution, tepat di depan Asrama Haji, Kota Medan.


Beruntung keempat korban mendapat pertolongan dari warga, yang seketika itu membantu mereka menghubungi masing-masing anggota keluarganya.

"Usai dijemput pihak keluarga, Yosua dan Risky selanjutnya melaporkan kasus perampokan tersebut ke Unit SPKT Polres Binjai," tukas Siswanto. (red)
Komentar Anda

Terkini