-->


Polisi Tembak Kaki Tersangka Pembunuh Ojol, AKP Siswanto Ginting : Diduga Karena Narkoba dan Judi

Kamis, 25 Maret 2021 / 12:10
Ditembak polisi : Tersangka pembunuh ojol, terpaksa dilumpuhkan setelah melakukan perlawanan terhadap petugas.


e-news.id


Binjai - Jajaran Satreskrim Polres Binjai, berhasil mengungkap kasus pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) yang terjadi di Jalan Tengku Amir Hamzah Gang Martini Lingkungan I, Kelurahan Jati makmur, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, beberapa waktu lalu, Rabu (24/3/2021).

Tak hanya mengungkap kasus pembunuhan yang cukup menggemparkan warga Kota Binjai tersebut, polisi juga berhasil mengamankan seorang pria yang kini telah berstatus sebagai tersangka atas aksi penghilangan nyawa pengemudi ojol itu.


Tersangka pembunuhnya berinisial RD, ia tercatat sebagai warga Jalan Hasan, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, Binjai. Diketahui pula, RD berprofesi sebagai pedagang ayam di salah satu pasar di Kota Binjai.

Berdasarkan, informasi dari pihak kepolisian Polres Binjai, tersangka RD, diduga tega melakukan aksi kejinya itu kepada korban atas nama Iwan Suranta Nainggolan SE, karena terdesak kebutuhan akibat kalah judi dan penyalahgunaan narkoba.

[cut]
Tersangka pembunuh ojol : Tersangka RD yang diduga kuat melakukan pembunuhan atas Iwan Nainggolan sang pengemudi ojek online. 



Hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo, melalui Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting. Diwawancarai melalui telepon selulernya, ia membenarkan ikhwal penangkapan tersangka RD.

"Benar, setelah melakukan serangkaian penyelidikan oleh jajaran Satreskrim Polres Binjai yang dipimpin langsung bapak Kasat Reskrim AKP Yayang Rizki Pratama, akhirnya kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan driver ojol sekaligus mengamankan seorang pria berinisial RD dan kini sudah berstatus tersangka," terang AKP Siswanto Ginting.


Ketika ditanya, motif dari tersangka RD, yang dengan tega menghabisi nyawa Iwan Nainggolan, mengingat, korban baru saja dikaruniai anak keempatnya itu, Kasubbag Humas Polres Binjai, mengatakan, diduga akibat kalah judi dan penyalahgunaan narkoba.

"Jadi, dari hasil pemeriksaan sementara kita, tersangka RD ini, mengaku sedang kalah judi, dan juga ia mengaku sebagai pengguna narkoba, jadi karena butuh uang akibat kalah judi dan kebutuhan narkoba, ya timbul niat untuk berbuat jahat yaitu membegal seorang pengemudi ojol," kata dia.

[cut]
Korban ojol : Jenazah Iwan Nainggolan sang pengemudi ojol, yang tewas diduga dibunuh penumpangnya.



AKP Siswanto Ginting, menceritakan, bagaimana kronologis peristiwa pembunuhan Iwan Nainggolan sang pengemudi ojol malang itu. Dimana, sebelumnya, tersangka RD mengalami kekalahan ketika bermain judi, lalu pulang untuk mengambil sebilah pisau yang nantinya digunakan sebagai alat kejahatan.

"Sebelumnya dia kalah judi dan menggadai sepeda motornya, lalu RD itu pulang dan mengambil pisau dengan niat untuk membegal seorang driver ojol untuk bisa menebus sepeda motornya tersebut. Kemudian, dia minta antar ke seorang temannya keluar dari kampungnya dan langsung sendirian mencari calon korbannya," Beber mantan Kanit di jajaran Sat Intel Polres Binjai ini.


RD memesan ojek kepada Iwan, lanjut AKP Siswanto Ginting, setelah melihat korban Iwan, tersangka RD lantas menanyakan aplikasi ojek online kepadanya, namun tidak menggunakan aplikasi karena tidak memiliki handphone dan meminta diantar ke arah wilayah Tandam.

"Jadi, seperti keterangan saksi juga, si tersangka ini memesan Gojek ke korban dan minta diantarkan ke daerah Tandam. Korban pun mengiyakannya, ketika sampai di daerah sepi, RD memerintahkan korban untuk menghentikan laju sepeda motor dan langsung menghujamkan pisau yang telah dipersiapkannya ke arah leher dan perut korban," ungkapnya.

[cut]
Barang bukti : Sepeda motor milik korban Iwan Nainggolan, yang kini menjadi barang bukti atas kasus pembunuhan ojol di Binjai.



Masih AKP Siswanto Ginting, Ketika menerima hujaman pisau dari RD, Iwan Nainggolan pun berteriak sekeras-kerasnya untuk meminta pertolongan. Diduga panik korban berteriak, tersangka pun kabur dari lokasi kejadian dan pulang ke rumah.

"Terus, sewaktu ditikam oleh tersangka itu, si korban berteriak dia minta tolong. Mungkin karena takut diamuk massa, si RD ini lari ke arah persawahan dan pulang ke rumahnya kembali," sambung AKP Siswanto Ginting.


Ditanya lebih lanjut, terkait proses penangkapan dan pemberian tindakan tegas terukur terhadap tersangka, AKP Siswanto Ginting, menjelaskan, karena berusaha kabur dari tangan petugas saat proses pengembangan, RD terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Terkait penangkapan tersangka itu, berawal dari penyelidikan petugas atas CCTV yang ada, keterangan beberapa saksi-saksi di lapangan dan sidik jari dari sarung pisau, akhirnya mengerucut ke RD, lalu petugas mengamankannya. Namun, ketika dilakukan pengembangan atas kasus ini, si tersangka malah berusaha kabur. Setelah diberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak beberapa kali, akhirnya petugas melumpuhkannya," jelasnya.

[cut]
Barang bukti : Sebuah sarung pisau, yang dijadikan barang bukti atas kasus pembunuhan ojol di Binjai.



RD pun mengakui perbuatannya, tambah AKP Siswanto Ginting, dari hasil pemeriksaan semetara petugas, tersangka mengakui segala perbuatannya atas korban Iwan. Kini, atas perbuatan yang diduga dilakukannya tersebut, ia pun mendekam di bilik jeruji penjara Polres Binjai.

"Dari hasil pemeriksaan petugas, tersangka RD sudah mengakui perbuatannya tersebut, dan kini yang bersangkutan telah ditahan di RTP Polres Binjai, untuk proses hukum lebih lanjut," tambah AKP Siswanto Ginting.


Pada pemberitaan sebelumnya, seorang pengemudi ojek online yang diketahui bernama Iwan Suranta Nainggolan SE warga Jalan Mawar Lingkungan III, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, tewas bersimbah darah diduga ditikam oleh penumpangnya sendiri pada Jumat 19 Maret 2021 kemarin.

Peristiwa naas itu terjadi, setelah Iwan Nainggolan, menerima orderan dari penumpangnya saat ia tengah mangkal di pangkalan ojek online, tepatnya di Jalan Anggrek (Simpang PLN) Binjai. Korban meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak, dimana yang paling bungsu baru berusia 2 pekan. (RFS).
Komentar Anda

Terkini