-->



PNS Dishub Binjai Ditemukan Tewas Menghitam

Kamis, 28 Maret 2019 / 21:32
Jenazah Amri Depari, saat pertama kali ditemukan saksi di rumahnya


e-news.id

Binjai - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, bernama Amri Depari (54) ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri di Jalan Pengeran Diponegoro, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Binjai, Rabu (27/3) sekira pukul 21:00 WIB.

Mayat PNS Dishub Binjai yang telah mengalami proses pembusukan itu, ditemukan pertama kali oleh saksi sekaligus tetangga korban bernama H. Tengku Zulfan (66), yang merasa curiga karena korban sudah dua hari tidak terlihat di sekitar rumahnya dan lampu rumah juga terus menyala.

Dari sana, saksi melaporkan hal tersebut kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat untuk memastikan keadaan korban. Lalu, saksi bersama Kepling mencoba melihat ke arah dalam dari jendela rumah dan menemukan korban sudah tidak bernyawa terduduk di atas kursi.

Selanjutnya, para saksi melaporkan temuan mereka kepada pihak keluarga dan Polsek Binjai Selatan. Menerima laporan dari masyarakat tersebut, petugas kepolisian langsung bergegas untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengambil keterangan dari beberapa saksi di lapangan.

Setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian, mayat korban selanjutnya dibawa menggunakan mobil ambulance ke RSUD Dr RM Djoelham Binjai.

Proses evaluasi jenazah Amri Depari


Kapolsek Binjai Selatan, Kompol Adam Malik Lubis, ketika di wawancarai awak media ini melalui telepon selulernya membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan kematian korban diduga karena suatu penyakit.

"Benar, kita sudah lakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat tersebut, tidak ada tanda-tanda kekerasan disana dan korban kita duga meninggal akibat penyakit jantung karena tubuhnya kita lihat menghitam," ujar Adam.

Kapolsek Binjai Selatan juga menuturkan, pihak keluarga tidak meminta untuk dilakukan autopsi karena merasa tidak ada sesuatu yang ganjil.

"Pihak keluarga tidak bersedia si korban diautopsi, dan sudah membuat surat pernyataan untuk hal itu, karena pihak keluarga merasa tidak ada masalah selama beberapa waktu belakangan ini," ungkap perwira menengah itu. (RFS).
Komentar Anda

Terkini