 |
| Angga, saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit |
e-news.id
Binjai - Diduga mengantuk, Angga Prastyo (22) warga Jalan Suka Mulia Gang Baruna, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Langkat, kritis setelah menabrak truck Mitsubishi Fuso yang tengah terparkir di jalan Soekarno-Hatta km.18,5 tepatnya di seberang SPBU, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Binjai, Selasa (16/1) sekitar pukul 19:00 WIB kemarin.
Angga yang pada saat terjadi kecelakaan menggunakan sepeda motor Honda Verza BK 3965 PAN menabrak truck Mitsubishi Fuso BK 8878 XD dengan pengemudi yang masih belum diketahui indentitasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun e-news.id terkait kecelakaan yang dialami oleh Angga tersebut, bermula dari Angga yang datang dari arah Kota Medan menuju Kota Binjai melaju dengan kecepatan sedang, disaat bersamaan terparkir truck Mitsubishi Fuso di sebelah kiri sisi jalan, dengan arah kemudi menuju Kota Binjai.
Diduga mengantuk atau kehilangan konsentrasi dalam berkendara, Angga menabrak sisi kanan bagian belakang truck yang terparkir tersebut, hingga dirinya terpental dari sepeda motor yang dikendarainya dan membentur truck yang ditabraknya.
 |
| Sepeda motor dan truck yang terlibat kecelakaan di lokasi kejadian |
Akibat kecelakaan itu, Angga mengalami luka pada mata sebelah kiri, robek pada kening, muntah darah, keluar darah dari telinga kanan dan hidung
hingga tidak sadarkan diri.
Oleh petugas kepolisian dan dibantu warga, Angga selanjutnya dilarikan ke RSU Latersia Kota Binjai untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dialaminya.
Kapolres Binjai AKBP Donald Simanjuntak SIK melalui Kasat Lantas Polres Binjai AKP Ali Umar, ketika dikonfirmasi e-news.id terkait peristiwa kecelakaan tersebut, membenarkan dengan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Benar, telah terjadi kecelakaan antara sepeda motor dengan truck, yang mengakibatkan korban Angga tidak sadarkan diri dan saat ini kita telah menangani perkaranya," ujar Ali Umar. (RFS).
