-->



Miris...!!! Inilah Potret Dunia Pendidikan Kota Smart City.

Rabu, 26 Juli 2017 / 15:36
Para siswa SDN 024758 Kota Binjai, saat menunjukan buku pelajaran yang sudah rusak




e-newsbinjai.com


Binjai - Meski telah viral dibeberapa media pemberitaan termasuk media elektronik (Televisi nasional), namun kondisi proses belajar-mengajar dari para siswa di sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024758 Jalan Nuri, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Binjai, sampai saat ini masih sangat jauh dari kata layak, Rabu (26/7).

Hal ini terlihat jelas, ketika sebagian peserta didik di sekolah itu, harus belajar di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta sebagiannya lagi terpaksa menggunakan kantor guru untuk dapat menimba ilmu pendidikan di kota dengan slogan Smart City ini, dan hal tersebut dikarenakan rusaknya 3 ruang kelas belajar, pasca banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Mencirim pada 8 Februari 2016 lalu.

Tiga ruang kelas yang mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan untuk proses belajar-mengajar tersebut adalah, ruangan kelas 1, 2 dan 3, dimana dari awal banjir DAS Mencirim sampai dengan saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai belum juga memperbaikinya, dan seakan tutup mata dengan keadaan sekolah itu.

Ditengah proses belajar-mengajar berlangsung, seorang siswi berinisial A (8) yang saat ini telah duduk di kelas 3 Sekolah Dasar mengatakan kepada e-newsbinjai.com.

Seorang Siswi yang menunjukkan ruang kelas yang telah rusak berat


"Kami disini mau belajar bang, tapi sekolah kami rusak kali dan dari kemarin itu belum juga di perbaiki, buku-buku, meja dan kursi belajar kami juga banyak yang rusak karena terendam air banjir", keluhnya.

Siswi Sekolah Dasar yang masih berusia delapan tahun ini, juga mengungkapkan permohonannya kepada Walikota Binjai agar melihat dan segera memperbaiki sekolah tempat ia dan teman teman nya belajar.

"Pak Walikota Binjai, coba lihat keadaan kami disini, dan kami juga memohon kepada bapak, perbaiki sekolah kami ya, agar kami bisa belajar dengan layak seperti murid-murid di sekolah lain". ujarnya sembari memperlihatkan ruang kelas yang memang sudah mengalami kerusakan berat.

Mengingat pada tanggal 2 Desember 2016 Kota Binjai telah di deklarasi menjadi Binjai Smart City, selayaknya Pemko Binjai lebih memperhatikan dunia pendidikan di kota ini, agar Binjai Smart City tidak hanya menjadi sebuah selogan semata. (RFS).
Komentar Anda

Terkini