-->



Dari Wartawan jadi Bupati, Begini Kisah Sukses Nikson Nababan saat Rakernas SMSI

Rabu, 08 Desember 2021 / 23:53

Wartawan jadi Bupati : Nikson Nababan, berbagi kisah suksesnya dari wartawan hingga menjadi seorang Bupati Tapanuli Utara, saat Rakernas SMSI di Jakarta.


e-news.id


JAKARTA - Sebagai seorang wartawan, idealis adalah pilihan utama dalam menjalani profesi sehari-hari. Bahkan, dalam menjalani pekerjaannya, terkadang seorang awak media dituntut untuk kritis dalam menyampaikan aspirasi masyarakat guna membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Tujuannya, agar semua pihak terutama para pemangku kebijakan publik (pemerintah), dapat mengedepankan kepentingan masyarakat luas di atas kepentingan pribadinya. Termasuk kepentingan sang wartawan itu sendiri.


Sebegitu pentingnya profesi wartawan, sehingga banyak kalangan yang memandang mulia pekerjaan sebagai juru warta. Walau, tidak sedikit pula, oknum merasa anti, ketika kepentingannya dijajal oleh awak media demi tegaknya keadilan.

Narasi di atas, adalah makna yang terselip dalam sambutan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Sebagai seorang mantan wartawan, Bupati Taput Nikson Nababan, berkesempatan memberikan 'wejengan' kepada sahabat-sahabat lamanya, yaitu para pegiat jurnalistik.


Dalam kesempatannya itu, Nikson Nababan, membagikan kisah suksesnya, hingga berhasil membangun Kabupaten Tapanuli Utara, dengan latar belakangnya sebagai wartawan. Nikson Nababan berbicara di depan para pimpinan perusahaan pers se-Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Rabu (8/12/2021). 

Keberhasilannya memperjuangkan Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional saat ini, membuat akses dari Tapanuli Utara ke Ibu Kota Jakarta menjadi langsung dan lebih cepat.


"Untuk ke Jakarta sekarang tidak harus menghabiskan waktu 10 jam lagi. Berkat dukungan Pa Jokowi, bisa langsung dari Taput ke Jakarta," ujar Bupati Nikson mengawali pembicaraan.
Bersambung>>
[cut]
Berbagi kisah sukses : Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, berbagi kisah suksesnya di hadapan para pemilik media, dalam acara Rakernas SMSI di Jakarta.



Diketahui, sejak tahun 2016 Bandara silangit sudah didarati oleh pesawat berbadan besar dari dan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarna Hatta dengan berbagai maskapai penerbangan nasional. 

Nikson yang merupakan mantan wartawan di salah satu media di Sumatera Utara, juga menjelaskan komitmennya dalam membangun Tapanuli Utara dari desa. Dia mengklaim bahwa upayanya itu merupakan gerakan perubahan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri.


"Desa kuat otomatis kota maju. Untuk mewujudkannya, perputaran perekonomian masyarakat petani harus berjalan dengan baik dengan terbukanya lahan tidur pertanian dan tersedianya Infrastruktur," ungkap Nikson.

Di periode pertamanya, Nikson Nababan membidik sektor pertanian menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian desa.


Membangun desa sebagai pusat percepatan pembangunan terus dilanjutkan di periode kedua kepemimpinannya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integritas wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan sekitarnya. 

Karenanya pembukaan jalan sentra pertanian menjadi salah satu akses interkoneksi menjadi prioritas utama.


Nikson Nababan bercerita, dia memulai program pembangunannya sejak periode awal kepemimpinannya di tahun 2014, yakni dengan langsung  turun ke desa-desa untuk mengajak warga membuka lahan tidur. 

"Kenapa masyarakat tidak mengelolah lahan tidur itu untuk dikelola menjadi lahan pertanian. Ternyata kebentur dana yang begitu besar, karena harus menurunkan alat berat," tuturnya.
Bersambung>>
[cut]
Wartawan jadi Bupati : Nikson Nababan, berbagi kisah suksesnya dari wartawan hingga menjadi seorang Bupati Tapanuli Utara, saat Rakernas SMSI di Jakarta.

Awalnya memang ada rencana supaya alihkan ke pihak ketiga atau ditenderkan untuk membuka jalan sentra pertanian itu. Setelah dihitung, ternyata tidak jadi karena menelan biaya yang begitu besar dan uang Pemkab tidak ada. 

Akhirnya tahun 2015 Bupati Nikson membeli alat berat Excavator sebanyak 4 unit yang peruntukkannya membuka lahan tidur dan akses jalan pertanian di desa. Tahun berikutnya membeli satu unit Buldozer, satu unit Grader dan satu unit Excavator mini.


Semua alat berat itu bekerja untuk merealisasikan permohonan warga membuka akses jalan ke sentra pertanian. 

"Alat berat milik Pemkab Taput sangat membantu kehidupan masyarakat desa di Tapanuli Utara. Masyarakat desa sudah merdeka karena lahan tidur yang dulunya terbiarkan, kini sudah dikelola menjadi lahan pertanian," jelasnya.


"Jalan interkoneksi desa dan jalan pertanian sudah terbuka. Yang dulunya masyarakat desa berjalan kaki dengan memikul beban berat,  kini sudah merdeka karena akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda maupun mobil. Hasil produksi pertanian pun sudah meningkat karena mobilitas pendistribusian barang hasil pertanian ke pusat kecamatan dan kabupaten sudah lancar," imbuh Nikson. 

Cita cita Bupati Nikson Nababan untuk membangun Tapanuli Utara dari pinggiran desa ini, diakuinya merupakan wujud nyata dari cita -cita Presiden Jokowi membangun Indonesia dimulai dari desa.


Data Desa Presisi 

Kabupaten Tapanuli Utara juga memiliki konsep Data Desa Presisi, yakni informasi di desa akan menjadi informasi yang akurat sehingga dapat menentukan  

keberhasilan pembangunan di Desa, serta menentukan ketepatan perencanaan dan implementasi dalam pembangunan desa.
Bersambung>>
[cut]
Berbagi kisah sukses : Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, berbagi kisah suksesnya di hadapan para pemilik media, dalam acara Rakernas SMSI di Jakarta.

Bupati Nikson lebih dulu memetakan Desa di Tapanuli Utara yang akan dibuat percontohan Data Desa Presisi. 

Selain itu, kita juga akan membuat pelatihan terhadap Pemerintah Desa agar Konsep Data Desa Presisi ini dapat diterapkan di Tapanuli Utara. 


Dalam kesempatan tersebut, Nikson menyampaikan bahwa program Data Presisi Desa sangat penting sebagai acuan pengembangan dan penyusunan program di desa. 

Diketahui, Bupati Tapanuli Utara juga mendapatkan penghargaan atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).


Ia kemudian melanjutkan bahwa diharapkan masing- masing desa akan mempunyai berbagai data strategis yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan termasuk data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. 

Data desa presisi merupakan inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spasial. Karena itu data desa presisi memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk memberikan gambaran yang aktual dan sesungguhnya.


"Ketika awal saya memimpin, tahun pertama 2014 saya sudah menggulirkan dana Rp 60 juta untuk (pembangunan) setiap desa. Akhirnya tahun 2015 ditambah dengan dukungan Dana Desa oleh Presiden Jokowi," tandasnya. (Red/RFS).
Komentar Anda

Terkini