-->


Jelang Akhir Tahun Tim Gabungan Dipimpin Walikota 'Obrak-Abrik' Hotel dan Rumah Kos

Selasa, 31 Desember 2019 / 06:32
Penghuni rumah kos yang terjaring razia Pekat oleh tim gabungan


e-news.id

Binjai - Jelang akhir tahun 2019, Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol-PP Kota Binjai, Polres Binjai, Kodim 0203/LKT, Subdenpom 1-5/2 Binjai dan BNNK Binjai, merazia atau dengan kata lain, 'mengobrak-abrik' beberapa hotel kelas melati dan rumah kos di 3 lokasi berbeda, Senin (30/12) sekitar pukul 21:00 WIB.

Tim gahungan yang dipimpin langsung oleh Walikota Binjai, H.M Idaham SH,MSi itu, merangsek masuk ke 2 hotel kelas melati yang terletak di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Binjai dan beberapa titik lokasi rumah kos-kosan di Jalan Danau Poso, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Binjai.

Kehadiran puluhan petugas yang melakukan pemeriksaan indetitas maupun barang bawaan ke setiap pengunjung kamar hotel, sontak membuat para tamu terkejut bukan kepalang, bahkan beberapa diantaranya sempat merasa panik saat ditanyai apakah mereka yang sekamar, adalah pasangan suami istri atau bukan.

Dari dua hotel yang dirazia oleh tim gabungan tersebut, petugas mendapati 7 pasangan diduga 'luar nikah', hal itu dikarenakan ketika ditanyai, mereka sama sekali tidak dapat menunjukkan surat-surat pernikahan yang sah menurut hukum.

Tim gabungan yang dipimpin Walikota Binjai, saat melakukan razia Pekat di dalam area hotel kelas melati


Ketujuh pasangan serta 1 orang pengunjung hotel tanpa kartu identitas yang terjaring petugas saat itu, lantas dilakukan tes urin, guna melihat apakah mereka positif menyalahgunakan narkoba atau tidak. Setelah diambil sampel urinnya, mereka selanjutnya diboyong ke Kantor Satpol-PP Kota Binjai, untuk dilakukan pendataan serta pembinaan.

Puas 'mengobrak-abrik' dua hotel tersebut, tim gabungan lalu menyisir beberapa lokasi rumah kos-kosan yang diduga dijadikan sebagai tempat transaksi prostitusi maupun narkoba. Dari rumah petak-petak yang berdiri berdampingan itu, sempat terlihat anak-anak muda berlarian pontang-panting ke segala penjuru, namun dengan sigab, petugas berhasil mengamankan dua orang perempuan dengan kategori masih anak dibawah umur.

Mereka yang berhasil dijaring petugas dari lokasi rumah kos tersebut sebut saja Mawar (17) dan Anggrek (17), warga luar Kota Binjai. Ketika dilakukan tes urin terhadap keduanya, anak belia berstatus pelajar itu malah dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis pil ekstasi.

Akibat dinyatakan positif menggunakan narkoba dengan efek geleng-geleng kepala untuk mengikuti irama musik berbit tinggi itu, dua orang remaja perempuan yang harusnya masih ceria menikmati bangku sekolahan, kini terpaksa harus diboyong ke Kantor BNNK Binjai, untuk dilakukan asesmen.

Ada hal unik terjadi ketika tim gabungan melakukan razia di rumah kos-kosan diduga milik oknum mantan petugas Satpol-PP Kota Binjai, warga berbondong-bondong menuntun petugas ke arah lokasi kamar yang disebutkan dihuni oleh wanita-wanita berusia belia di sana, dapat dikatakan, aksi warga menggambarkan bahwa mereka sangat mendukung adanya razia di daerah itu.

Satu kiri, Walikota Binjai, H.M Idaham SH,MSi, saat memimpin razia pekat di Kota Binjai


Disela-sela kegiatan razia, Walikota Binjai, H.M Idaham SH,MSi, ketika diwawancarai awak media ini, mengatakan, kegiatan tersebut adalah untuk meminimalisir penyakit masyarakat.

"Malam ini kita menggelar razia ke beberapa hotel dan rumah kos, ini kita lakukan untuk mangurangi penyakit masyarakat, seperti kemaksiatan, prostitusi maupun penyalahgunaan narkoba dan hal ini akan rutin kita gelar untuk menjaga Kota Binjai dari Pekat," Ujar Walikota Binjai.

Selain itu, melihat respon masyarakat yang mendukung aksi razia dari tim gabungan, Walikota Binjai, juga mengatakan, ia optimis kota yang telah 8 tahun dipimpinnya tersebut akan terbebas dari segala penyakit masyarakat.

"Kita bisa lihat animo warga saat kita menggelar razia tadi, semua masyarakat mendukung kita dan kita juga akan rutin berbuat hal seperti ini, dengan demikian, Kota Binjai, Insyaallah, akan terbebas dari penyakit masyarakat," kata pria yang sudah dua periode memimpin kota berjuluk idaman tersebut. (RFS).
Komentar Anda

Terkini