-->



Pemkab Magelang Studi Banding Binjai Smart City

Jumat, 04 Mei 2018 / 03:30
Sekda Kota Binjai M Mahfullah P Daulay S.STP MAP berfoto bersama para kepala bagian Pemkab Magelang 


e-news.id

Binjai - Pemerintah Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Pemko Binjai dalam rangka studi banding tentang smart city, Kunjungan dipimpin Kepala Bagian Organisasi Edy Wasono diterima oleh Sekretaris Daerah M Mahfullah P Daulay, SSTP MAP, di ruang Binjai Command Center, Kamis (3/5).

Edy Wasono mengatakan sangat  senang bisa berkunjung ke Binjai dan suatu kehormatan bisa diterima langsung oleh Sekda Kota Binjai. Dijelaskannya, kehadirannya bersama para kepala bagian di lingkungan Pemkab Magelang dalam rangka studi referensi terkait kebijakan pelaksanaan smart city yang dilaksanakan Pemko Binjai dan melihat bagaimana pengaruh smart city dalam peningkatan pelayanan publik dan peluang investasi.

“Kabupaten Magelang memiliki 21  kecamatan dan 367 desa/kelurahan, cukup luas dan tidak cukup Satu Dua hari menjalaninya. Jadi kami diperintah oleh Pak Bupati untuk menggali informasi bagaimana menyejahterakan masyarakat,“ kata Edy.

Edy Waseso menilai upaya Binjai menerapkan smart city sangat menarik sekali dan Pemkab Magelang wajib melaksanakannya. Ia juga mengapresiasi Walikota HM Idaham sebab untuk mewujudkan smart city sangat tergantung komitmen dari kepala daerah.

Sebelumnya, Sekda M Mahfullah  mengungkapkan perjalanan Kota Binjai untuk mewujudkan smart city yang pada awalnya mengadopsi aplikasi dari daerah lain. Namun, ternyata aplikasi itu tidak bisa diterapkan di Binjai. Akhirnya Walikota H.M Idaham mengajak kolaborasi stakeholder lainnya, seperti Politeknik Negeri Medan dan PT Telkom. Beberapa mahasiswa Politeknik direkrut untuk membangun aplikasi smart city.

Demikian juga untuk command center dibangun sendiri memanfaatkan ruangan bekas garasi, sedangkan pengadaan mobiler, smart glass dan lain–lain, dibeli lewat e-kalatog. Karena itu, kata Sekda, biaya yang digunakan jauh  lebih murah dibanding kota–kota lainnya yang menggunakan jasa vendor.

“Oleh Kemendagri, Pemko Binjai diapresiasi karena membangun sendiri seluruh aplikasi smart city dan command center secara mandiri, tanpa melibatkan vendor," kata Mahfullah.

Ia mengatakan siap membantu Pemkab Magelang bila ingin mengadopsi aplikasi milik Pemko Binjai dan ingin membangun command center. Adanya  command center sangat penting agar  seluruh aplikasi yang ada di masing-masing OPD bisa terintegrasi.

“Kalau ada daerah yang ingin menggunakan aplikasi, kami akan berikan gratis. Sudah ada beberapa daerah yang menjalin kerjasama dengan Pemko Binjai," kata Mahfullah.

Kepada tamunya, Sekda M Mahfullah  juga menjelaskan tentang kebijakan Pemko Binjai mewajibkan setiap pasangan calon pengantin dites urine. Pemko Binjai menjadi yang pertama di Indonesia menerapkan aturan ini dan tujuannya untuk memerangi narkoba. (RFS).
Komentar Anda

Terkini