 |
| Walikota Binjai HM Idaham SH Msi saat menerima Audiensi DMI |
e-news.id
Seiring dengan perubahan zaman melalui pendekatan keagamaan sangat membantu untuk meningkatkan akhlak dan merubah mindset (pola pikir) khususnya generasi muda, dan umumnya seluruh masyarakat. Salah satu tempat terbaik pembentukan akhlak dan mindset adalah Masjid.
Hal itu diungkapkan Walikota Binjai, HM Idaham, saat menerima audiensi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Binjai, yang diketuai oleh Irhamuddin, didampingi H Mahmuddin sebagai penasehat, dan Drs H Jaharuddin, serta segenap pengurus, di ruang kerja Walikota Binjai, Jumat (1/2).
Kunjungan DMI dalam rangka menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan, dan yang belum terealisasi. Ketua DMI Kota Binjai, Irhamuddin mengatakan, saat ini masih sedikit yang dapat dilakukan oleh DMI, namun kedepannya mereka akan berupaya agar dapat merealisasikan seluruh program kerja DMI.
Adapun beberapa program kerja yang telah berjalan diantaranya, perbaikan masjid, gerakan salat subuh berjamaah yang telah berjalan sejak tahun 2016, dan kegiatan rutin khatam Alquran.
"Salah satu program kerja yang belum terealisasi yakni DMI berencana akan membuat satu aplikasi masjid, bertujuan memudahkan kami memantau masjid yang ada di Kota Binjai, saat ini Binjai memiliki 187 masjid dan 123 musala," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota mengungkapkan bahwa tujuan DMI dan Pemko Binjai sama yakni bagaimana melakukan pembinaan kepada umat. Masjid adalah salah satu tempat terbaik sehingga masjid harus kita makmurkan.
Dirinya berjanji unuk membantu menyiapkan aplikasi e-masjid, sehingga dapat memudahkan DMI untuk memantau seluruh masjid yang ada di Binjai.
"Siapkan seluruh data yang dibutuhkan, kami akan membantu menyiapkan aplikasi e-masjid. Datang saja ke command center. Kami membutuhkan DMI untuk bersinergi sama-sama menjaga kekondusifan Kota Binjai," pinta Idaham.
Diungkapkan Walikota, dengan hadirnya kawasan industri, maka Kota Binjai akan semakin terbuka. "Kota kita akan didatangi oleh banyak orang, kita harus dapat mempertahankan Binjai sebagai kota religius," harapnya. (Red).
