-->



Warga Resah, Memasuki Musim Pancaroba DBD Mengganas Di Binjai

Kamis, 22 Februari 2018 / 17:32
Salah satu pasien penderita Demam Berdarah Dengue yang tengah dirawat di rumah sakit di Kota Binjai 


e-news.id

Binjai - Memasuki musim Pancaroba atau masa peralihan dari musim panas ke musim penghujan, kasus wabah penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengganas dan kian meresahkan masyarakat Kota Binjai, khususnya bagi warga yang di sekitar lingkungannya telah terdapat penderita DBD, Kamis (22/2).

Wabah penyakit menular yang masuk dalam kategori mematikan tersebut, kian mengganas dan telah menyerang beberapa orang warga Kota Binjai hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Sesuai dengan hasil penelusuran e-news.id di beberapa rumah sakit diantaranya RSUD DR R.M Djoelham Kota Binjai, ditemukan adanya 9 pasien yang positif mengidap DBD dan 3 pasien yang harus dirawat inap karena penyakit yang sama di RSU Bidadari Kota binjai sepanjang Awal Januari hingga Februari 2018 ini.

Menanggapi hal tersebut, salah satu warga sekaligus orang tua dari pasien DBD, Winda Br. Sembiring (52) warga Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Binjai, mengatakan bahwa dirinya meminta kepada pemerintah Kota Binjai agar cepat tanggap dengan kondisi seperti ini, karena bukan tidak mungkin kasus serupa akan terus terjadi mengingat saat ini adalah musim pancaroba atau masa dimana nyamuk jenis Aedes Aegyti tengah berkembang biak dengan pesatnya.

"Saya bermohon kepada pemerintah Kota Binjai agar cepat tanggap dengan kasus DBD yang terjadi di Kota Binjai saat ini, karena ini kan penyakit menular serta berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya, untuk itu kami bermohon untuk dilakukan pemogingan di sekitar lingkungan kami," ujarnya.

Kantor Dinas Kesehatan Kota Binjai 


Camat Binjai Timur Hardiansyah Putra Pohan S, STP ketika dikonfirmasi e-news.id terkait kasus DBD yang terjadi di daerah yang dipimpinnya menuturkan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan dari Lurah ataupun Kepala Lingkungan Setempat, namun dirinya memastikan jika ditemukan adanya warga yang mengalami gejala penyakit DBD maka pihak nya akan langsung cepat tanggap untuk melakukan gotong royong untuk memberantas sarang nyamuk penyebab penyakit DBD tersebut.

"Saat ini kita masih belum menerima laporan pasti yang disertai dengan hasil uji laboratorium terkait wabah penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah kita, namun dengan adanya informasi seperti ini kita akan usahakan untuk menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gotong royong kebersihan di wilayah kita sembari menunggu jika ada hasil uji lab yang menyatakan positif DBD maka kita akan lakukan pemogingan di wilayah tersebut," tutur Pohan.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai Dr. Mahaniari melalui salah satu stafnya membenarkan bahwa sepanjang bulan Januari hingga Februari 2018 tercatat sebanyak 28 kasus penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Binjai dan ketika ditanya apakah hal tersebut dapat digolongkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)  lainnya menerangkan bahwa kejadian ini masih dapat dikatakan sebagai hal yang biasa.

"Benar, sepanjang bulan Januari hingga Februari tahun ini kami mencatat sebanyak 28 orang warga Kota Binjai dinyatakan positif terkena virus penyakit DBD, tapi kalau dikatakan ini masuk dalam kategori KLB sih belum, masih biasa saja," ketusnya sembari tertawa seakan peristiwa tersebut adalah hal yang tidak perlu ditanggapi dengan serius. (RFS).
Komentar Anda

Terkini