 |
| Mayat bayi yang ditemukan warga |
e-news.id
Binjai - Menyedihkan, satu kata yang dirasa tepat untuk menggambarkan nasib bayi malang korban penelantaran orang tuanya hingga ditemukan tewas di dalam kandang ayam milik warga, di Jalan Sasana Lingkungan III, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, Senin (20/5).
Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan pada Minggu 19 Mei 2019, oleh saksi bernama Gunawan yang tidak lain adalah pemilik kandang ayam tersebut.
Informasi yang diperoleh e-news.id dari pihak kepolisian Polres Binjai, awalnya Gunawan ingin membersihkan kandang ayam miliknya, lalu ia melihat sebuah bungkusan plastik warna kuning, saat hendak dibuang saksi merasa curiga dan mengecek, ternyata ada sesosok mayat bayi dalam bungkusan tersebut.
Dari sana Gunawan selanjutnya melaporkan temuannya itu kepada warga lain dan diteruskan kepada pihak kepolisian, personil Polsek Binjai Utara yang dipimpin Kanitres Iptu Rubenta bersama Tim Inafis Polres Binjai pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat dilakukan olah TKP, petugas mengamankan beberapa barang bukti berupa, popok bayi, kain sarung dan baju bayi serta mengambil keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian.
 |
| Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP |
Kanitres Polsek Binjai Utara Iptu Rubenta Tarigan, saat dikonfirmasi e-news.id membenarkan penemuan mayat bayi yang diperkirakan baru berumur beberapa hari tersebut.
"Benar, kita sudah olah TKP, dan dari sana kita juga sudah ambil keterangan beberapa saksi dan mengamankan beberapa barang bukti," ujar Rubenta.
Rubenta juga menjelaskan, bayi tersebut diperkirakan baru saja meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan padanya.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kita perkirakan baru saja meninggal dunia, serta dari hasil pemeriksaan awal kita, korban ini diduga proses lahirannya dibantu oleh tenaga medis, itu terlihat dari tali pusarnya," terang Rubenta.
Selanjutnya, mayat bayi tidak berdosa itu dibawa oleh pihak kepolisian ke RSUD Dr RM Djoelham Binjai untuk dioutopsi.
Berikut videonya. (RFS).
