 |
| Tersangka Rahman alias Lung, saat diamankan petugas di Mapolres Binjai |
e-newsbinjai.com
Binjai - Setelah tertangkap tangan ingin menjual barang haram narkotika jenis sabu kepada petugas yang tengah menyamar sebagai pembeli, Rahman Alias Lung (41) warga Dusun Tanjung Sari, Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, kini harus mendekam dibalik jeruji besi Rumah Tahanan Polres Binjai, Selasa (22/8).
Rahman Alias Lung ditangkap petugas dari Satres Narkoba Polres Binjai, di daerah Dusun Tanjung Sari, Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Langkat, pada Senin 21 Agustus 2017 kemarin beserta barang buktinya berupa 1 paket diduga sabu seberat 0,31 gram dan uang tunai senilai 200.000 rupiah.
Kronologis penangkapan dari tersangka Rahman Alias Lung berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan bahwa di daerah yang dimaksud sering terjadi transaksi jual-beli narkoba, dimana hal itu sudah membuat masyarakat sekitar menjadi resah dengan peredaran narkoba di daerah tempat mereka tinggal.
Mendapat informasi itu, petugas pun langsung menindaklanjuti nya dengan melakukan pengintaian serta penyamaran di daerah tersebut, dan ketika tengah melakukan penyamaran, Rahman yang tidak merasa curiga dengan penyamaran petugas berusaha untuk bertransaksi dengan petugas.
 |
| Barang bukti yang berhasil diamankan petugas dari Rahman alias Lung |
Setelah mendapatkan cukup bukti dari penyamaran itu, petugas pun langsung menangkap Rahman alias Lung, beserta barang bukti yang ada pada dirinya, dan selanjutnya memboyong Rahman alias Lung ke Mapolres Binjai untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap Rahman alias Lung, dirinya mengakui bahwa batang bukti sabu yang disita petugas darinya adalah benar miliknya yang memang untuk diperjual-belikan kepada siapapun yang memesan krpada dirinya.
Kasatres Narkoba Polres Binjai AKP Selamat Riadi ketika dikonfirmasi e-newsbinjai.com terkait penangkapan Rahman alias Lung, mengatakan.
"Benar, anggota kita telah menangkap seorang pria bernama Rahman alias Lung beserta barang bukti yang ada padanya, dan saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap perkara ini," ujar Selamat Riadi. (RFS).
