 |
| Walikota Binjai H.M Idaham SH.Msi saat memberikan sambutan pada acara penobatan Duta Genre |
e-news.id
Binjai - Walikota Binjai, HM Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani M Idaham, Sekda, M Mahfullah P Daulay, Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, Lilik Rosdewati, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Vivi Davina, para asisten, staf ahli, dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemko Binjai, menghadiri acara grand final dan penobatan duta generasi berencana (Genre) Kota Binjai tahun 2018, di Pendopo Umar Baki, Jumat (11/5) malam.
Genre adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, karir, dan membina rumah tangga.
Dikesempatan itu, Walikota mengatakan bahwa kegiatan pemilihan duta genre Kota Binjai sebagai sarana untuk menyikapi berbagai permasalahan sosial yang terjadi saat ini, terutama yang melibatkan generasi muda.
Permasalahan tersebut sangatlah kompleks mulai dari segi pendidikan dan kesehatan, sampai kepada moral dan akhlak, serta aspek-aspek negatif lainnya yang berpotensi mengganggu masa depan genre pada khususnya, dan generasi depan bangsa pada umumnya.
Kepada para finalis Walikota mengatakan, bahwa pengetahuan akhlak dan mental sangat menentukan kemajuan suatu bangsa, perlu diketahui bahwa sumber daya alam merupakan faktor pendukung, tetapi sumber daya manusia merupakan faktor mutlak mendukung kemajuan bangsa.
Masalah remaja yang timbul pada umumnya saat ini berkaitan dengan masalah seks bebas maupun pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, perkelahian antar remaja, masalah tersebut tentunya tidak terlepas dari paradigma berfikir remaja itu sendiri, terlebih pengaruh perkembangan dunia yang global.
 |
| Para Duta Genre saat berfoto bersama |
Walikota menjelaskan, salah satu dampaknya adalah remaja kehilangan visi dan konsep masa depan, termasuk dalam membina rumah tangga, dan pernikahan dini adalah salah satu contohnya. Maka sangat dibutuhkan perhatian dan tanggung jawab kita bersama, karena remaja tidak mampu berjalan sendirian tanpa pendampingan orang tua, keluarga, masyarakat lingkungannya, serta pemerintah.
Untuk suksesnya genre di Kota Binjai, Pemko bersama dengan PKK telah mengembangkan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), yakni suatu wadah kegiatan genre yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja yang bertujuan untuk memberikan informasi, konseling dan pelayanan bagi remaja.
"Saat ini Pemko bersama dengan BNN, Kemenag, dan PKK, telah berkomitmen untuk membuka pusat pelayanan keluarga sejahtera (Pusyan Gatra) yang mana setiap calon pengantin di Kota Binjai diharuskan melakukan tes urine, selanjutnya diberikan bimbingan dan konseling, serta pemberian suntik TT, yang bertujuan demi melahirkan generasi muda yang berkualitas, rumah tangga yang sehat, dan keluarga sejahtera di Kota Binjai," harap Walikota.
"Dengan penobatan duta genre ini diharapkan mereka mampu berperan sebagai motor dan motivator, sekaligus figur dan penyemangat remaja Kota Binjai untuk menjadi genre. Kepada duta genre terpilih saya berpesan agar semangat kolektif remaja, aktif menjalin komunikasi dengan semua pihak, serta menyampaikan informasi dan mensosialisasikan genre kepada para remaja di Kota Binjai," pinta Walikota.
Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, Lilik Rosdewati, menjelaskan para finalis duta genre telah melewati masa karantina beberapa hari, dan telah mendapat pembekalan pengetahuan. Sehingga diharapkan para duta genre terpilih mampu memberikan contoh yang baik dan bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, sahabat, dan Kota Binjai.
Terpilih sebagai duta genre putri atas nama Azizi Syafila Harapan, dan duta genre putra, Ihsan Aulia Ridho, dimana Ketua TP PKK Kota Binjai, Hj Lisa Andriani M Idaham, ikut bertindak sebagai dewan juri. (RFS).
