-->



Lurah Malu Punya Kepling PRT, Warga Tuntut Copot Lurah.

Sabtu, 15 April 2017 / 21:39
IMG_20170413_103639(1)


e-newsbinjai.co



Binjai - Sedikitnya puluhan warga yang tidak terima dengan sikap Lurah Jati negara Heru Asporo, yang dinilai bersikap semena-mena, lantas ''menyeruduk" kantor Kelurahan Jati Negara yang berada di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara, Kamis (13/4) sekitar pukul 10:00 WIB pagi.




Aksi yang digelar warga ini, dipicu oleh keputusan sang lurah yang mencopot Kepala Lingkungan (Kepling) VII Kelurahan Jati Negara karena dirinya malu memiliki Kepling seorang Pembantu Rumah Tangga.




Butet (46) salah satu warga yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor lurah tersebut, mengatakan sangat tidak terima dengan keputusan sang lurah yang bertindak semaunya, dan seakan-akan menunjukan sikap arogansi kepada Kepling mereka.




"Kami sangat tidak terima dengan dicopotnya Kepling VII yang menurut Lurah tidak pantas karena seorang babu, kenapa dia bersikap arogan seperti ini, tanpa ada koordinasi langsung main copot saja", sesalnya.




Warga yang merasa kecewa dengan sikap sang lurah, meminta kepada Walikota Binjai untuk segera mencopot lurah tersebut, menurut warga dirinya tidak pantas menjadi lurah karena sikapnya yang arogan dan menganggap rendah status sosial Kepling nya yang seorang pembantu rumah tangga.




"Kami meminta kepada Walikota Binjai untuk segera mencopot Lurah Jati Negara, karena dia itu arogan dan menganggap rendah stasus sosial seseorang, terlebih tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa PRT tidak boleh menjadi Kepling", ungkap Warga.




Sedang kan Lurah Jati Negara Heru Asporo, ketika dikonfirmasi e-newspaper.com mengatakan.




"Tidak benar itu, saya copot Kepling nya karena tidak bisa koordinasi dengan saya, jadi ya saya copot", jawabnya enteng.




Kepling dari lingkungan VII yang dicopot oleh sang lurah bernama Sri Hayati (49), warga Jalan Meranti, Gang Antara, Kecamatan Binjai Utara, Sri diangkat menjadi Kepling VII menggantikan suaminya yang telah meninggal pada tahun 2006 lalu.




Sri memiliki 4 orang anak, dua diantara masih mengenyam pendidikan, salah satunya mengenyam pendidikan di Universitas Atmajaya Malang, dan seorang lagi masih berstatus pelajar SD kelas 3.




Setelah perwakilan warga duduk bersama dengan Lurah tersebut dan disaksikan oleh perwakilan Kecamatan Binjai Utara, disepakati bahwa hal ini akan diteruskan ke Walikota Binjai, dan dalam waktu 1 Minggu akan ada keputusan pasti tentang nasib Kepling tersebut.




Aksi warga yang berjalan lancar ini mendapat pengawalan dari personil Satpol-PP Kota Binjai dan di dampingi oleh petugas dari Polsek Binjai Utara. (RFS)

Komentar Anda

Terkini